Pengertian Database (basis data)

 Apa itu Database (basis data)?

Ilustrasi oleh Undraw
Basis data merupakan kumpulan berbagai informasi yang disimpan di komputer dan disusun secara sistematis sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari database tersebut. Sistem informasi memerlukan  basis data sebagai media penyimpanan data.  Dalam sebuah institusi atau perusahaan, kehadiran basis data memberi kemudahan dalam setiap kinerjanya. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah basis data disebut sistem manajemen basis data.

Manfaat lain yang diberikan basis data bagi sebuah insttusi atau perusahaan adalah proses pengambilan informasi yang cepat dan mudah, sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan/pemakai.


Sejarah Perkembangan Sistem Basis Data


1) Tahun 1960

Dari awalcontohpenggunaankomputer, penyimpanandanmanipulasi data merupakan focus utamaaplikasi. Padaawaltahun 1960, Charles Bachman diperusahaan General Electric mendesaingenerasipertama DBMS yang disebutPenyimpanan Data Terintegrasi (Integrated Data Store). Dasaruntuk model data jaringan dibentuk lalu distandardisasi oleh Conference on Data System Language (CODASYL). Kemudian, Bachman menerima ACM Turing Award (Penghargaan semacam nobel pada ilmu komputer ) di tahun 1973.Pada akhirtahun 1960-an, IBM mengembangkan system manajemen informasi (Information Manajemen System) DBMS. IMS dibentukdarirepresentasi data pada kerangka kerja yang disebut model data hierarki. Dalamwaktu yang sama, hasilkerjasamaantara IBM dengan perusahaan penerbangan Amerika mengembangkan system SABRE. System SABRE memungkinkan user mengakses data yang samapadajaringan computer.

2) Tahun 1970

Padatahun 1970, Edgar Codd di laboratorium penelitian di San Jose mengusulkan suatu representasi data baru yang disebut model data relational. Pada tahun 1980, model relasional menjadi paradigma DBMS paling dominan. Bahasa query SQL dikembangkan untuk basis data relasional sebagai bagian proyek Sistem R dari IBM. SQL di standardisasi di akhir tahun 1980 dan SQL-92 diadopsi oleh American National Standards Institute (ANSI) dan International Standards Organization (ISO). Program yang digunakan untuk eksekusi bersamaan dalam basis data disebut transaksi. User menulis programnya, dan bertanggung jawab menjalankan program secara bersamaan terhadap DBMS. Pada tahun 1999, James Gray memenangkan Turing award untuk kontribusinya pada manajemen transaksi dalam DBMS.

3) Tahun 1980

Pada akhir tahun 1980 dan permulaan tahun 1990, banyak bidang system basis data dikembangkan. Penelitian dibidang basis data meliputi bahasa query yang powerful, model data yang lengkap, dan penekanan pada dukungan analisis data yang kompleks semua bagian organisasi. Beberapa vendor (misalnya IBM, DB2, Oracle8, dan Informix UDS) memperluas sistemnya dengan kemampuan menyimpan tipe data baru misalnya image dan text serta kemampuan query yang kompleks. System khusus dikembangkan banyak vendor untuk membuat data warehouse dan mengonsolidasi data beberapa basis data.

Suatu fenomena menarik adalah munculnya enterprice resource planning (ERP) dan management resource planning (MRP), yang menambah lapisan substansial dari fitur berorientasi aplikasi pada DBMS utama. Paket yang digunakan secara luas meliputi Baan, Oracle, PeopleSoft, SAP, dan Siebel. Paket tersebut mengidentifikasi kumpulan tugas umum (misalnya manajemen inventori, perencanaan sumberdaya manusia, dan analisis keuangan) yang dihadapi oleh sejumlah besar organisasi dan menyediakan lapisan aplikasi umum untuk melaksanakan tugas. 

Data disimpan dalam DBMS relasional. Kemudian, lapisan aplikasi dapat disesuaikan pada perusahaan berbeda sehingga biaya keseluruhan perusahaan menjadi lebih rendah dibanding biaya pembuatan lapisan aplikasi dari awal. Lebih jauh, DBMS memasuki dunia internet. Saat generasi pertama, website menyimpan datanya secara ekskulisif dalam file system operasi. Pada saat ini, DBMS dapat digunakan untuk menyimpan data yang dapat diakeses melalui web browser. Query dapat dibuat melalui form web dan format jawabannya dengan menggunakan markup language semisal HTML untuk mempermudah tampilan pada browser. Semua vendor basis data menambah fitur ini untuk DBMS mereka.

Manajemen basis data mempertimbangkan pentingnya suatu data bersifat online dan dapat diakses melalui jaringan komputer. Saat ini, bidang seperti ini diwujudkan dalam basis data multimedia, video unteraktif, perpustakaan digital, proyek ilmuwan seperti proyek pemetaan, proyek system obeservasi bumi milik NASA, dan lain sebagainya (Ramakrishnan and Gehrke, 2003).


Pengertian Sistem Basis Data


Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Data merupakan representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. 

Sehingga dapat disimpulkan bahwa basis data (databese) adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data tersebut disebut sistem manajemen basis data (Database Management System).

Database merupakan sekumpulan data-data digital yang disimpan secara sistematis di dalam komputer untuk dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk dapat menghasilkan informasi.

Artinya:

  • Ada data dari sumber data –> baik fisik yg didigitalkan maupun digital sejak awal
  • Ada pengolahan data menjadi informasi
  • Ada tempat untuk penyimpanan data-data ini

Terdapat beberapa aturan yang harus dipatuhi pada file basis data agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data, yaitu:

1. Kerangkapan data, yaitu munculnya data-data yang sama secara berulang-ulang pada file basis data.

2. Inkonsistensi data, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada field yang sama untuk beberapa file dengan kunci yang sama.

3. Data terisolasi, disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data. Program aplikasi tidak dapat mengakses file tertentu dalam sistem basis data tersebut, kecuali program aplikasi dirubah atau ditambah sehingga seolah-olah ada file yang terpisah atau terisolasi terhadap file yang lain.

4. Keamanan data, berhubungan dengan masalah keamanan data dalam sistem basis data. Pada prinsipnya file basis data hanya boleh digunakan oleh pemakai tertentu yang mempunya wewenang untuk mengakses.

5. Integrasi data, berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar dapat melakukan kendali atau kontrol pada semua bagian sistem sehingga sistem selalu beroperasi dalam pengendalian penuh.


Perangkat Lunak Basis Data 


Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan perangkat basis data arastinggi (high level):

  • Microsoft SQL Server
  • Oracle
  • XBase
  • Firebird
  • MySQL
  • PostgreSQL
  • Microsoft Access
  • Paradox

Ada 3 kelompok perintah yang digunakan dalam mengelola dan mengorganisasikan data dalam RDBMS, yaitu :

a. Data Definition Language (DDL): merupakan perintah-perintah yang digunakan untuk mendefinisikan struktur dari database, baik membuat tabel baru, menentukan struktur penyimpanan tabel, model relasi antar tabel, validasi data, dan lain sebagainya.

b. Data Manipulation Language (DML): perintah-perintah yang digunakan untuk memanipulasi dan mengambil data pada suatu database. Manipulasi yang dapat dilakukan terhadap data adalah Penambahan data, Penyisipan data, Penghapusan data, Pengubahan data.

c. Data Control Language (DCL): bagian ini berkenaan dengan cara mengendalikan data, seperti siapa saja yang bisa melihat isi data, bagaimana data bisa digunakan oleh banyak user, dan lain-lain. 


Peran Database


Apa dan bagaimana peran dari database?

  • Melihat bahwa di dalam database data-data disimpan secara terstruktur, dengan adanya tipe data, struktur data, dan batasan-batasan data, menjadikan database memiliki peran penting sebagai gudang penyimpanan data di mana data-data tersebut akan diolah lebih lanjut. 
  • Database dapat mencegah duplikasi data maupun hubungan antar data yang tidak jelas,Selain itu, database memungkinkan adanya manajemen dan organisasi data serta update data secara lebih mudah.

Komponen Sistem Basis Data


a. Perangkat Keras (hardware)

Sistem basis data dapat dilihat bahwa basis data pada intinya adalah disimpan pada media penyimpanan elektronik (hardisk), sedangkan database adalah terdiri dari beberapa file / table yang saling berelasi (berhubungan). Basis data tersebut dikelola oleh DBMS (database management system) dan database tersebut dapat dimanfaatkan oleh beberapa user (pemakai) yang dapat melakukan manipulasi pada database.

Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah sebagai berikut:

1) Komputer (satu untuk stand alone atau llebih dari satu untuk komputer jaringan)

2) Memori sekunder yang on-line (hardisk).

3) Memori sekunder yang offline (tape) untuk keperluan backup data

4) Media perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan)

b. Sistem Operasi (operating system)

Sistem Operasi Merupakan program yang mengaktifkan/ memungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sistem daya dalam komputer dan melakukan operasi-operasi dasar dalam computer (operasi input/output), pengelolaan file, dan lain sebagainya. Program pengelola basis data (DBMS) akanaktif (running) jika sistem operasi yang dikehendakinya telah aktif.

c. Basis Data (database)

Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat memiliki sejumlah objek basis data (sepertifile/table, store procedure, indeks, danlainya). Disamping berisi / menyimpan data, setiap basis data juga mengandung / menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun objek-objeknya secara detail).

d. Sistem Pengelolaan Basis Data (DBMS)

Sistem (aplikasi/perangkat lunak) pengelola basis data (DBMS) Pengelolaan basis data secara fisik tidak ditangani langsung oleh user (pemakai), tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak (sistem) yang khusus / spesifik. Perangkat inilah disebut DBMS, yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah, dan diambil kembali. Perangkat tersebut juga menerapkan mekanisme pengamanan data (security), pemakaian data secara bersama (sharing data), pemaksaan keakuratan / konsistensi data, dan sebagainya.

e. Pemakai (user)

Ada beberap ajenis / tipe pemakai pada sistem basis data, berdasarkan cara mereka berinteraksi pada basis data, diantaranya adalah:

1) Programmer 

Programmer adalah pemakai yang berinteraksi dengan basis data Aplikasi melalui DML (data manipulation language), yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk (sepertipascal, cobol, clipper, foxpro, dan lainnya).

2) User Mahir (Casual Users) 

User Mahir (Casual Users) adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data), dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.

3) User Umum

User Umum adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen, yang telah ditulis / disediakan sebelumnya.

4) User Khusus

User Khusus adalah pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional untuk keperluan khusus.

f. Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat optional)

Aplikasi AI, Sistem  Pakar, Pengolahan Citra, danlainnyal, yang bisa saja mengakses basis data dengan / tanpa DBMS. Aplikasi (perangkat lunak) lain Aplikasi lain ini bersifat optional, ada tidaknya tergantung pada kebutuhan kita. DBMS yang kita gunakan lebih berperan dalam pengorganisasian data dalam basis data, sementara bagi pemakai basis data (khususnya yang menjadi end user) dapat disediakan program khusus untuk melakukan pengisian, pengubahan dan pengambilan data.


Database Relasional vs Database Flatfile


Database Relasional

Merupakan database dengan struktur hirarki yang jelas dan teratur.Terdapat relasi (hubungan) antar data dalam field (baris, kolom) dan tabel, misal: 

  • Primary Key, Foreign Key.Dalam penerapannya banyak digunakan, namun memiliki tantangan dan kompleksitas terkait dengan relasi antar data dan tabel di dalamnya.

Database Flatfile

Merupakan database sederhana, kecil, mudah diubah, tidak memperhatikan adanya struktur dan relasi seperti halnya pada database relasional. Dapat digunakan untuk data-data sederhana dan skala kecil.Apabila untuk data skala besar, disarankan menggunakan relasional.

Jika kamu Memiliki Ide Cerita Tentang Personal Branding, Bisa klik melalui tombol dibawah ini yah, Ide-Ide Kamu akan kami bahas di Next Post dan nama kamu akan kami cantumkan. Terima Kasih 👌

Posting Komentar

0 Komentar