Definisi Dari Sistem Informasi atau yang disebut juga dengan (SI)

Pengertian Sistem Informasi

Ilustrasi oleh Undraw
Pengertian Sistem Informasi dibangun oleh dua unsur utama yaitu sistem dan informasi. Untuk lebih memudahkan pemahaman mengenai Sistem Informasi, maka pengertian mengenai sistem, informasi, dan sistem informasi akan diuraikan sebagai berikut :

Pengertian Sistem


Menurut McLeod, yang dikutip dari Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 :3. Analisis dan Desain Sistem Informasi) :

  • “Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan bersama”

Sedangkan menurut Gerald J, yang dikutip dari Al Bahra Bin Ladjamudin (2005 :3.Analisis dan Desain Sistem Informasi) :

  • “Sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Dari pemahaman diatas saya dapat menyimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari berbagai macam elemen yang saling berkaitan dan bekerja sama melakukan suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem


Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sistem sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environmets), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (proses) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

1. Komponen Sistem 
Komponen-komponen ini saling berhubungan dan bekerja sama sehingga tercipta satu kesatuan fungsi dari sistem. Sehingga sistem dapat mencapai tujuannya.

2. Batas Sistem 
Daerah pemisah antara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan sistem lingkungan luarnya. Batasan sistem, maka dapat dipisahkan dan dibedakan satu sistem dengan sistem yang lainnya maupun sistem dengan lingkungan luar.

3. Lingkungan Luar 
Segala sesuatu yang berada diluar batas sistem, namun jika terdapat ketidak-serasian antara lingkungan luar sistem dengan sistem maka dapat menyebabkan terganggunya fungsi sistem tersebut. Oleh karena itu haruslah senantiasa tercipta keharmonisan antara sistem dengan lingkungan luarnya.

4. Penghubung Sistem 
Media perantara antara subsistem yang satu dengan subsistem yang lain. Melalui penghubung sistem ini, maka dapat saling memberi dan menerima sumber daya sehingga terjalin kerja sama dan dapat membentuk satu kesatuan fungsi dari sistem.

5. Masukan sistem
Masuk (input) adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masuk dapat berupa masukan perawatan (maintance input) dan masukan sinyal (signal input).

6. Keluaran Sistem
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang di olah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

7. Pengolahan sistem 
Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah input menjadi output.

8. Sasaran sistem 
Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang akan dihasilkan. Dengan kata lain, suatu sistem akan dikatakan berhasil kalau pengoperasian sistem itu mengenai sasaran atau tujuannya.

Klasifikasi Sistem


Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini. (Jogiyanto, H.M, 2008:6,Analisis dan Design)

a. Sistem Menurut Bentuk Fisiknya :

1. Sistem Abstrak (abstract system)
Sistem abstrak adalah system yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik.

2. Sistem Fisik (physical system) 
Sistem fisik merupakan system yang ada secara fisik.

b. Sistem Menurut Terjadinya Sistem :

1. Sistem Alamiah (natural system)
Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat manusia.

2. Sistem Buatan Manusia (human made system)
Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

c. Sistem Menurut Kejadian Masa Depan :

1. Sistem Tertentu (deterministic system)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yang sudah dapat di prediksi.

2. Sistem Tak Tentu (probabilistic system)
Sistem tak tentu adalah system yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem Menurut Sifatnya :

1. Sistem Tertutup (closed system)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya, sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar – benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar – benar tertutup).

2. Sistem Terbuka (open system)
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya.

Pengertian Informasi


Menurut Jogiyanto, H.M (2008:8. Analisis dan Design) lnformasi adalah data yang diolah menjadi suatau bentuk yang lebih bereguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

Siklus Informasi


Data merupakan fakta atau kejadian yang belum berguna bagi penerimanya, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui dengan suatu metode pendekatan dan pengembangan tertentu untuk dihasilkan suatu informasi. Data diolah sehingga menghasilkan informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat suatu data kembali. 

Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat sebuah model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle), siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycle).

Kualitas dari Informasi


Menurut Jogiyanto, H.M (2008:10. Analisis dan Design) Kualitas dari suatu informasi biasanya ditentukan oleh tiga hal, yaitu :

1. Tepat pada waktunya (on time), berarti informasi yang datang pada penerimanya tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasn di dalam pengambilan keputusan.

2. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

3. Relevan (relevance) berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Nilai Informasi


Nilai dari suatu informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya pendapatannya, suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.

Pengertian Sistem Informasi


Menurut Rochim (2002:3. Sistem Informasi), sistem informasi adalah kesatuan elemen informasi, termasuk cara merancang, mengaktifkan, menangani, memelihara dan memanfaatkan informasi.

Komponen Sistem Informasi


Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu:

1. Blok Masukan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input disini termasuk metode metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diingkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi merupakan Toolbox dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data (Database Block)
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyedian informasi lebih lanjut.

6. Blok Kendali (Controls Block)
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecerangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan, sabotase dan sebagainya. 

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Apa peran dari sebuah sistem informasi


Sebelum menjawab pertanyaan ini, bayangkan...

  • Apa jadinya jika selama kalian kuliah dari awal kuliah sampai kelulusan, semuanya dilakukan secara manual, menggunakan berkas-berkas fsik pendaftaran, membayar manual ke bank, menginput manual MK yang akan diambil, hingga pendaftaran wisuda dengan mengumpulkan (lagi) berkas-berkas fsik?
  • Apa jadinya jika saat ke rumah sakit untuk membesuk seseorang, petugas memerlukan waktu lama untuk membolak-balikkan halaman catatan buku rawat inap pasien?
  • Apa jadinya jika untuk mencari kontak seseorang, kontak sebuah perusahaan/usaha/toko, kalian harus kembali ke masa awal 90-an dengan membuka (semacam) ‘Yellow Pages”?
  • Apa jadinya jika semua yang kalian baca, kalian input, semuanya dalam bentuk cetak seperti halnya membaca koran/surat kabar/majalah di era 80-90?
  • Singkatnya, sistem informasi mendigitalkan, memudahkan, menghemat waktu/resource/dana terkait dengan data.

Tanpa adanya sistem informasi, dunia TI tidak akan pesat berkembang –> semua teknologi terbaru diperlukan di sini: Big Data, Data Warehouse, Artifcial Intelligence, dll.

Metodologi dan Paradigma


Design Science Research Methodology (DSRM)
Metodologi memuat sekumpulan metode di dalam pengembangan dan pengujian sebuah sistem informasi.
DSRM paling banyak digunakan dari perumusan masalah hingga pengembangan, pengujian, kesimpulan, dokumentasi, dan publikasi

Waterfall, structural, object oriented, scrum dll
Adalah sekian dari sejumlah paradigma pengembangan software termasuk juga pengembangan sistem informasi.

Implementasi dan Pengujian


Implementasi dapat menggunakan teknologi apapun: bahasa pemrograman, framework bahasa pemrograman, library, sistem operasi, hardware pendukung, model pengembangan, model pengujian.

Misal:
  • Membangun sistem informasi berbasis web mengunakan PHP, HTML5, Apache, MySQL
  • Membangun sistem informasi mobile pada platform Android menggunakan Kotlin

Pengujian dilakukan di sisi pengembang:

1.BlackBox testing –> fungsionalitasnya, source code tidak harus
2.WhiteBox testing –> source code is a must (sebuah keharusan)

Pengujian di sisi pengguna:

1.User Accepted Testing: apakah pengguna paham dengan urutan langkah yang dilakukan? Apakah sesuai?
2.Technology Accepted Testing: apakah solusi yang diusulan berupa sistem informasi telah dapat diterima (dipahami) oleh pengguna?

Referensi :

  • ppt materi psti pertemuan 10 dari bapak I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.

Jika kamu Memiliki Ide Cerita Tentang Personal Branding, Bisa klik melalui tombol dibawah ini yah, Ide-Ide Kamu akan kami bahas di Next Post dan nama kamu akan kami cantumkan. Terima Kasih 👌

Posting Komentar

0 Komentar