Pengertian Pengkodean, Aritmatika, dan Boolean

 Apa Itu Pengkodean, Aritmatika, dan Boolean

Ilustrasi oleh Undraw

Pengertian Pengkodean (Coding)

Pengkodean (Coding) adalah proses perubahan karakter data yang akan dikirim dari suatu titik ke titik lain dengan kode yang dikenal oleh setiap termianal yang ada, dan menjadikan setiap karakter data dalam sebuah informasi digital ke dalam bentuk biner agar dapat ditransmisikan. Suatu terminal yang berbeda menggunakan kode biner yang berbeda untuk mewakili setiap karakter dari data yang dikirim dan diterima oleh komputer agar dapat dipahami oleh komputer tersebut, dengan menggunakan standarisasi kode (huruf, angka, aritmatika, tanda khusus lainnya).

Setiap data mempunyai kode yang berbeda satu sama lain. Kode berupa kumpulan simbol khusus yang digunakan untuk membentuk sebuah data. Sekumpulan simbol khusus yang digunakan untuk mewakili sebuah data atau kode data merupakan sekumpulan bilangan atau angka yang memiliki aturan tertentu. Sistem bilangan yang dipakai pada komputer adalah biner (2 simbol), octal (8 simbol), heksadesimal (16 simbol).

Latar belakang pengkodean (coding) pada komputer dan jaringan komputer:

  • Adanya komunikasi minimal 2 perangkat terhubung atau minimal 1 perangkat dengan 1 pengguna → ada pertukaran data, ada pemahaman bersama terhadap data tersebut.
  • Data-data yang dipertukarkan tersebut tidak serta merta dapat dibaca dan dipahami oleh kedua belah pihak (manusia vs komputer, komputer vs komputer dengan format berbeda, dll).
  • Untuk itu, perlu ada seperangkat standar yang digunakan untuk mengkodekan data-data tersebut ke dalam bentuk yang dapat dipahami oleh kedua pihak.

Suatu cara penggambaran himpunan simbol yang digunakan dalam komunikasi data agar data yang dikirimkan oleh peralatan pengirim dapat diterima dan dimengerti oleh peralatan penerima.

Sistem pengkodean satu tingkat :
Sumber data → encoder → kanal → decoder → user

B. Tujuan Pengkodean (Coding)

Tujuan dari Pengkodean (Coding) adalah menjadikan setiap karakter data dalam sebuah informasi digital ke dalam bentuk biner agar dapat ditransmisikan dan bisa melakukan komunikasi data. Kode-kode yang digunakan dalam komunikasi data pada system computer memiliki perbedaan dari generasi ke generasinya, karena semakin besar dan kompleksnya data yang akan dikirim atau digunakan.

Kode-kode yang digunakan dalam komunikasi data pada system computer memiliki perbedaan dari generasi ke generasi nya karena semakin besar dan kompleks nya data yang akan dikirim atau digunakan. Adapun tujuan dari pengkodean data adalah:

  • Menjadikan setiap karakter data dalam sebuah informasi digital ke dalam bentuk biner agar dapat di transmisikan.
  • Tidak ada komponen dc.
  • Tidak ada urutan bit yang menyebabkan sinyal berada pada level  dalam waktu lama.
  • Tidak mengurangi laju data.
  • Kemampuan deteksi kesalahan.

C. Teknik Pengkodean


Jenis-jenis Teknik Pengkodean

1. BCD (Binary Coded Decimal)

BCD merupakan kode biner yang digunakan untuk hanya mewakili nilai digit decimal dari 0-9. BCD menggunakan kombinasi 4 bit, sehingga ada 16 kombinasi yang bisa diperoleh dan hanya 10 kombinasi yang bisa digunakan. BCD tidak dapat mewakili huruf atau simbol karakter khusus, sehingga jarang digunakan untuk komputer dan transmisi data sekarang. Karena BDC hanya digunakan pada komputer generasi pertama.

  • Tabel Binary Coded Decimal :

gambar dari google

2. SBCDIC (Standard Binary Coded Decimal Interchange Code) 

SBCDIC merupakan kode biner yang dikembangkan dari BCD. SBCDIC menggunakan kombinasi 6 bit sehingga lebih banyak kombinasi yang bisa dihasilkan. Yaitu 64 kombinasi kode. Ada 10 kode untuk digit angka dan 26 kode untuk alphabet dan sisanya untuk karakter khusus tertentu. SBCDID digunakan pada komputer generasi kedua.

  • Tabel SBCDIC : 

gambar dari google

3. EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) 

EBCDID merupakan kode 8 bit yang memungkinkan untuk mewakili karakter 256 kombinasi karakter. Pada EBCDID, high order bits atau 4 bit pertama disebut Zone bits dan low order bits atau 4 bit kedua disebut dengan numeric bit.

  • Tabel EBCDIC :

gambar dari google

4. BOUDOT 

Kode Boudot merupakan kode terdiri atas 5 bit yang dipergunakan pada terminal teletype dan teleprinter. Karena kombinasi ini terdiri dari 5 bit maka hanya terdiri dari 25 sampai 32 kombinasi dengan kode huruf dan gambar yang berbeda. Jika kode ini dikirim menggunakan transmisi serial tak sinkron, maka pulsa stop bit-nya pada umumnya memiliki lebar 1,5 bit. Hal ini berbeda dengan kode ASCII yang menggunakan 1 atau 2 bit untuk pulsa stop-bitnya.

  • Tabel Boudout :

gambar dari google

5. ASCII (American Standard Code for Information Interchange) 

Kode ASCII merupakan kode yang memiliki 128 bit kombinasi dan selalu digunakan. Dari 128 kombinasi tersebut 32 kode diantaranya digunakan untuk fungsi-fungsi kendali seperti SYN, STX. Sisa karakter lain digunakan untuk karakter-karakter alphanumerik dan sejumlah karakter khusus seperti =, / , ?. Pada dasarnya kode ASCII merupakan kode alfanumerik yang paling popular dalam teknik komunikasi data. Kode ini menggunakan tujuh bit untuk posisi pengecekan bit secara even atau odd parity.
 
  • Tabel ASCII :
gambar dari google

6. UNICODE (Universal Code) 

Kode UNICODE merupakan  pengkodean yang memanfaatkan 16 bit sehingga memungkinkan untuk menyimpan kode-kode lainnya seperti kode bahasa dari berbagai daerah/suku/negara non huruf latin lainnya (Jepang, Cina, Thailand, Arab, aksara-aksara nusantara). UNICODE menggantikan ASCII dengan kelebihan yang dimilikinya ini.

  • Tabel UNICODE :

gambar dari google
Dalam bahasa pemrograman (C, PHP, Python, dll), pengkodean diimplementasikan dalam bentuk syntaks, tipe data, array, string, dll. Sehingga baris sumber kode yang diketikkan oleh programmer (user atau manusia melalui algoritma) untuk dapat dipahami oleh mesin (komputer) melalui compiler dan interpreter.

Arithmetic And Logic Unit


ALU singkatan dari Arithmetic And Logic Unit (unit aritmatika dan logika) adalah salah satu bagian dalam dari sebuah mikroprosesor yang berfungsi untuk melakukan operasi hitungan aritmatika dan logika. Contoh operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh operasi logika adalah logika AND dan OR.

Tugas utama dari ALU (Arithmetic And Logic Unit) adalah melakukan semua perhitungan aritmatika atau matematika dan mengatur segala logika yang terjadi sesuai dengan instruksi program.

Operasi pada ALU:

  • (Operator Aritmatika / Matematika)
  • (Assignment Operator / Operator Penugasan)
  • (Operator Perbandingan) 
  • (Operator Boolean / Logika)

1. (Operator Aritmatika / Matematika) 

Adalah operator yang digunakan untuk melaksanakan operasi aritmatika.

Tabel (Operator Aritmatika / Matematika):

gambar dari google
gambar dari google

2. Assignment Operator (Operator Penugasan) 

Adalah operator yang menggunakan tanda sama dengan (=) untuk mengisi sebuah nilai dalam suatu variabel. Operator jenis ini adalah operator yang memiliki peran mengambil nilai dari sebuah variabel untuk digunakan dari dan oleh variabel lainnya. Jenis:

  • Operator Assigment dengan Nilai (Assignment by Value)
  • Operator Assigment Array
  • Assigment dengan Referensi (Assignment by Reference)

Operator Assigment dengan Nilai (Assignment by Value)

Assigment dengan Nilai atau dalam istilah pemograman dikenal dengan Assignment by Value, adalah proses pemberian nilai kedalam sebuah variabel dengan meng-copy (Manipulasi) nilai atau value dari variabel lain.

Operator Assigment Array

Operator Assigment array adalah operator assigment untuk menginput nilai kedalam array. Operator ini menggunakan tanda panah (=>). Komponen array terdiri dari pasangan kunci (key) dan nilai (value). Key adalah penunjuk posisi dimana value disimpan.

Assigment dengan Referensi (Assignment by Reference)

Assigment dengan referensi atau dalam istilah programmingnya: Assignment by Reference, adalah operator assigment khusus yang digunakan untuk men-copy nilai referensi dari sebuah variabel.

3. (Operator Perbandingan) 

Adalah operator yang digunakan untuk membandingkan dua buah nilai atau variabel atau operand. Hasil dari perbandingan tersebut bernilai boolean True dan False.

  • Sama dengan (=)
  • Tidak sama dengan (<>)
  • Kurang dari (<)
  • Kurang atau sama dengan dari (<=)
  • Lebih besar dari (>)
  • Lebih besar atau sama dengan dari (>=) 

Tabel (Operator Perbandingan):

gambar dari google


4. (Operator Boolean / Logika)

Tipe data Array:

Array (atau larik dalam bahasa indonesia) bukanlah tipe data dasar seperti integer atau boolen, Array adalah sebuah tipe data bentukan yang terdiri dari kumpulan tipe data lainnya. Menggunakan array akan memudahkan dalam membuat kelompok data, serta menghemat penulisan dan penggunaan variabel.

Tipe data Float:

  • Tipe data float (disebut juga tipe data floating point, atau real number) adalah tipe data angka yang memiliki bagian desimal di akhir angka, atau memiliki floating point (floating point adalah istilah dalam bahasa inggris untuk menyebut tanda “titik” yang menandakan bilangan desimal). Contoh angka float adalah seperti: 0,9 atau 3,14.
  • Tipe data float cocok digunakan untuk variabel yang akan berisi angka pecahan, seperti nilai IPK, hasil pembagian, atau hasil komputasi numerik yang angkanya tidak bisa ditampung oleh data integer.

Tipe data Integer:

  • Tipe data integer adalah tipe data yang berupa angka bulat seperti: 1, 22, dan -172. Tipe data integer umum digunakan untuk data dengan angka bulat, seperti harga barang, jumlah stock dan jumlah mahasiswa. 
  • Nilai integer dapat bernilai positif (+) maupun negatif (-). Jika tidak diberi tanda, maka diasumsikan nilai tersebut adalah positif.

Operand:

  • Dalam bahasa pemograman, terdapat istilah operand dan operator. Operand adalah nilai asal yang digunakan didalam proses operasi, sedangkan operator adalah instruksi yang diberikan untuk mendapatkan hasil dari proses tersebut.
  • Contohnya, operasi: 5+2. Angka 5 dan 2 adalah operand, sedangkan tanda tambah (karakter +) adalah operator.

Type data Boolean:

  • Tipe data boolean adalah tipe data paling sederhana. Tipe data ini hanya memiliki 2 nilai, yaitu true (benar) dan false (salah).
  • Tipe data boolean biasanya digunakan dalam operasi logika seperti kondisi if, dan perulangan (looping).

Var_Dump:

  • Fungsi yang digunakan untuk melakukan pencarian kesalahan (debugging), yaitu fungsi var_dump(). Dalam pembahasan tentang operator, kita akan sering menggunakan fungsi var_dump() untuk melihat proses yang terjadi.

Operator Logika

Adalah operator yang digunakan untuk membandingkan 2 kondisi logika, yaitu logika benar (TRUE) dan logika salah (FALSE). Operator logika sering digunakan untuk kodisi IF, atau untuk keluar dari proses perulangan (looping).

  • Logika AND
  • Logika OR
  • Logika XOR
  • Logika NOT

Tabel (Operator Boolean / Logika):

gambar dari google

gambar dari google
Tabel (Urutan Prioritas Operator Boolean / Logika):

gambar dari google
Jika kamu Memiliki Ide Cerita Tentang Personal Branding, Bisa klik melalui tombol dibawah ini yah, Ide-Ide Kamu akan kami bahas di Next Post dan nama kamu akan kami cantumkan. Terima Kasih 👌

Posting Komentar

0 Komentar