Konsep Diri Menciptakan Kemampuan Kita!

 Konsep Diri Menciptakan Kemampuan Kita!

ilustrasi oleh : Undraw
Konsep diri (self consept) merupakan suatu bagian yang penting dalam setiap pembicaraan tentang kepribadian manusia. Konsep diri merupakan sifat yang unik pada manusia, sehingga dapat digunakan untuk membedakan manusia dari makhluk hidup lainnya.

Konsep diri seseorang dinyatakan melalui sikap dirinya yang merupakan aktualisasi orang tersebut. Manusia sebagai organisme yang memiliki dorongan untuk berkembang yang pada akhirnya menyebabkan ia sadar akan keberadaan dirinya. Perkembangan yang berlangsung tersebut kemudian membantu pembentukan konsep diri individu. 

Konsep diri tidak bersifat bawaan dari lahir, melainkan sesuatu yang didapat melalui proses pembelajaran, pengorganisasian diri, dan senantiasa dinamis. Maka dari itu pernah tidak kalian mendengar ungkapan di bawah ini.

"Tidak ada orang yang mengerti kita kecuali diri kita sendiri"

Ungkapan di atas sering kita temukan pada quotes yang bertebaran di media sosial. Jika kita merenungkannya, benar juga ya. Tidak ada orang lain yang dapat memahami seutuhnya tentang diri kita. Orang lain hanya dapat berasumsi tentang diri seseorang karena kesan yang pernah ditimbulkan, bukan karena mereka benar-benar memahami. Kemudian kita pun bertanya, bagaimana kita dapat mengenal orang lain jika kita tidak mengenal diri sendiri terlebih dahulu? Ibaratnya bagaimana kita bisa menyebut diri kita manusia saat kita tidak pernah menyadari bahwa kita adalah manusia? 

ilustrasi oleh : vectorjuice dari Freepik
Seberapa sering kita menanyakan "Who Am I ?" daripada "Who Are You ?". Saat melihat orang lain tentu pertanyaan yang muncul adalah siapa orang tersebut dan kita berusaha mendeskripsikan nya sesuai dengan apa yang kita ketahui. Namun, sepertinya jarang sekali saat bercermin (terutama wanita yang sehari lebih dari 10 kali bercermin) kita mempertanyakan siapa diri kita yang sesungguhnya ?

Mungkin saja hingga hari ini secara tak sadar kita masih mempertanyakan diri sendiri "mengapa saya seperti ini?", "mengapa saya suka itu?", "apa saja yang saya suka dan tidak?", dan "mengapa saya tidak menyukai itu sementara yang lainnya suka?". Bahkan masih banyak dari kita yang belum mengetahui minat dan kecenderungan terhadap sesuatu hal hingga berdampak pada ketidakmampuan kita untuk mengaktualisasi diri. Berikut jenis konsep yang harus kita miliki dalam kehidupan dan konsep-konsep ini lah yang akan dibutuhkan dalam personal branding juga. 

  • Self Awareness (Kesadaran diri)

emotional skill konsep pertama yang harus dimiliki setiap individu. Kata "awareness" bermakna menyadari atau memperhatikan. Dengan demikian "self awareness" dapat diartikan sebagai memfokuskan perhatian tentang diri sendiri. Dalam pengertiannya, Self Awareness merupakan kemampuan diri untuk menyadari perasaan emosi maupun  fisik, reaksi kita terhadap sesuatu, kebiasaan kita, dan pikiran kita. Ketika kita mampu memahami tentang diri sendiri, maka kita juga akan mudah memahami orang lain. 

  • Self confidence (percaya diri)

konsep yang kedua ekspetasi kepada pencapaian yang mampu dilakukan seseorang berdasarkan evaluasi atas kemampuan dan performa nya terdahulu. Ketika kita yakin pada kemampuan diri, maka cenderung semakin termotivasi mencapai tujuan dan memiliki motivasi yang lebih tinggi. 

  • Self esteem (harga diri)

konsep yang ketiga hasil evaluasi kita terhadap diri sendiri. Termasuk mengetahui hal apa saja yang bisa kita lakukan dengan baik dan mana yang kurang dikuasai. Seperti, kita jago dansa, tapi kurang PD melakukan public speaking. Dalam ilmu psikologi teori self esteem lebih diartikan sebagai sikap kita terhadap diri kita sendiri. Misalnya dalam hal menghargai diri sendiri, atau bagaimana cara kita supaya lebih percaya diri dalam menghadapi segala hal dalam hidup termasuk dalam hal mengambil keputusan.

  • Self efficacy (keefektifan diri)

konsep yang keempat keyakinan dalam diri seseorang terhadap kemampuan yang dimiliki bahwa ia mampu untuk melakukan sesuatu atau mengatasi suatu situasi bahwa ia akan berhasil dalam melakukannya. Sebagaimana Bandura mengemukakan bahwa self efficacy merupakan keyakinan orang tentang kemampuan mereka untuk menghasilkan tingkat kinerja serta menguasai situasi yang mempengaruhi kehidupan mereka, kemudian self efficacy juga akan menentukan bagaimana orang merasa, berpikir, memotivasi diri dan berperilaku.

Konsep di atas merupakan bagian dari bagaimana kita memandang diri sendiri. Mereka saling mendukung dan berkaitan sekaligus memiliki perbedaan khas.

"This Is Me!"

Sejak kecil kita telah diajarkan tentang konsep diri atau label diri. Dari sana kita dapat mengetahui bahwa jenis kelamin kita laki-laki atau perempuan, bagaimana bentuk tubuh, warna kulit, jenis rambut, status sosial kita, dan lain sebagainya. Sebenarnya dari kesadaran akan hal-hal tersebut kita sudah memiliki modal untuk saling menghargai satu sama lain. Kita tidak perlu merasa insecure atau tidak beruntung ketika kita dapat mengatakan "This is me!" and "i'm proud of it". Bahkan  tidak akan ada pembullyan atau hal yang berbau kekerasan lainnya ketika kita dapat memahami bahwa setiap orang memiliki konsep diri nya masing-masing. Apa yang ada pada diri kita adalah untuk dihargai, maka begitu pun dengan orang lain. Kita dapat lebih menyadari tentang diri kita dan selalu bersyukur.

Kita diciptakan berbeda-beda dan kita harus bangga akan hal itu.

Jika kamu Memiliki Ide Cerita Tentang Personal Branding, Bisa klik melalui tombol dibawah ini yah, Ide-Ide Kamu akan kami bahas di Next Post dan nama kamu akan kami cantumkan.

Posting Komentar

0 Komentar